
Jakarta –
Jeep Indonesia melalui PT DAS Indonesia Motor merespon peristiwa kecelakaan lalu lintas yang dialami bos Garansindo Inter Global, Muhammad AI Abdullah. Pihak prinsipal Jeep disebut akan melakukan investigasi.
Pihak DAS Indonesia Motor mengatakan pihaknya sudah menerima informasi secara langsung dari Muhammad Al Abdullah kepada Dhani Yahya sebagai COO DAS Indonesia Motor.
“Kami DAS Indonesia Motor, pertama-tama menyampaikan rasa sangat prihatin dan bersimpati yang sangat dalam atas kecelakaan yang menimpa pengemudi Jeep Grand Cherokee dan Truk Tronton tersebut, dan bersyukur tidak ada korban jiwa maupun cedera yang serius dan juga berharap mudah-mudahan kejadian ini tidak akan terulang kembali ke depannya,” tulis Jeep Indonesia dalam pernyataan resmi yang diterima detikcom, Senin (19/7/2021).
Pihak Jeep Indonesia mengatakan sudah menarik Jeep Grand Cherokee yang ringsek itu ke bengkel resmi dan sementara disimpan untuk kebutuhan investigasi.
“Selain itu kami memberikan initial report ke pihak principal FCA (Fiat Chrysler Automobiles/prinsipal Jeep) mengenai kejadian kecelakaan ini. FCA memberikan respon langsung dan meminta data tambahan antara lain: Surat Pengaduan secara resmi dari pemilik kendaraan dilengkapi dengan laporan Kepolisian,” sebut DAS Indonesia Motor.
Sampai saat ini, DAS Indonesia Motor baru saja menerima surat pengaduan dari costumer di hari Senin ini dan laporan Kepolisian pada hari Minggu kemarin. Selanjutnya akan dikirimkan ke FCA sebagai prinsipal Jeep.
“Kami sebagai General Jeep Distributor Indonesia berkomitmen untuk mengawasi proses ini sebaik-baiknya, dan kami yakin dari principal kami akan melakukan penyelidikan yang komprehensif, menyeluruh dan transparan, untuk dapat menyelesaikan kejadian ini dengan baik. Namun agar dapat dipahami penyelesaiannya akan cukup memakan waktu dengan adanya pandemik yang membatasi pihak investigator dari principal untuk melakukan kegiatannya di Indonesia,” ujar Dhani Yahya selaku COO DAS Indonesia Motor.
CEO Garansindo Inter Global Muhammad Al Abdullah yang pernah menjadi agen pemegang merek (APM) Jeep di Indonesia mengalami kecelakaan lalu lintas. Mobil Jeep Grand Cherokee yang dikendarainya ringsek setelah menabrak truk kontainer di Tol Kanci, Kamis (15/7/2021).
Pria yang akrab disapa Memet itu menyayangkan saat menabrak truk kontainer Jeep Grand Cherokee yang dikendarainya tidak mengeluarkan airbag. Peranti rem darurat Active Brake Collision System (ABCS) juga disebut tidak aktif.
“Kejadiannya saya sedang di jalur kanan tol dan di depan ada mobil Avanza di jalur kanan juga yang tiba-tiba mengerem mendadak,” kata Memet.
Memet menyayangkan fitur keamanan Active Brake Collision System (ABCS) pada Jeep Grand Cherokee 3.6L Summit 2015 yang dirancang untuk menghindari kecelakaan tidak berfungsi. Alhasil, dia harus menginjak rem secara manual semaksimal mungkin.
Saat menginjak rem semaksimal mungkin, setir terbuang ke kiri. Nahas, di kiri ada truk kontainter dan dia menabrak truk kontainer tersebut.
“Alhamdulillah saya driving sendiri, dan Alhamdulillah saya selamat tanpa luka,, walaupun AIRBAGS “PUN” Tidak Keluar !!” sebutnya.
Terlihat dalam foto yang diunggah Memet, Jeep Grand Cherokee yang dikemudikannya ringsek di bagian depan. Meski ringsek di bagian depan, setir mobil masih utuh, airbag tampak tidak keluar sama sekali. Diketahui, Jeep Grand Cherokee memiliki beberapa airbag, antara lain di bagian sopir dan penumpang depan, airbag untuk proteksi lutut pengemudi, hingga airbag tirai samping di baris pertama dan kedua.
Saat kecelakaan, Memet menegaskan dia menggunakan sabuk pengaman. “Seatbelt terpasang lah, kalau nggak ya saya udah mental keluar,” ucap Memet.
Sumber detik.com