Jakarta – Idul Adha biasanya jadi masa terbaik bagi penjual bumbu tradisional di Kulon Progo, DIY untuk cari untung. Tapi tahun ini penjualan mereka turun drastis, terendah selama 16 tahun.
Produsen bumbu instan untuk keperluan memasak hewan kurban di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluhkan turunnya permintaan produk mereka pada hari raya Idul Adha 2021 saat PPKM Darurat. Penurunan bahkan mencapai 70 persen atau lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Wah sekarang ‘ambyar’ mas, kalau tahun-tahun sebelumnya pas momen kaya gini (Idul Adha) kita bisa habiskan 3 kwintal, sekarang itu cuma 1 kwintal. Jadi turunnya bisa 70 persen,” ungkap salah satu produsen bumbu instan, Supriastuti, 45, saat ditemui di rumah produksi miliknya di Kapanewon Pengasih, Kulon Progo, Selasa (20/7/2021).
![]() Idul Adha Saat PPKM Darurat, Penjualan Bumbu Instan di Kulon Progo Turun Drastis Foto: Jalu Rahman Dewantara
|
Penurunan ini kata Supriastuti menjadi yang terparah sejak 16 tahun ia berjualan bumbu instan. Bahkan dibandingkan 2020 lalu, saat pertama kali pandemi COVID-19 melanda, penurunannya tidak separah sekarang.
“Tahun lalu pas awal-awal COVID-19 kita masih bisa menghabiskan sekitar 2 kwintal, nah mulai tahun ini, pas lebaran (Idul Fitri) sampai sekarang (Idul Adha) makin turun. Padahal kalau pas Idul Adha gini biasanya naik, ini malah turun banget,” ujarnya.
Anjloknya permintaan tersebut menyebabkan omzet jualan Supriastuti merosot tajam. Jika sebelumnya, setiap momen Idul Adha, ia bisa meraup omzet hingga Rp30 juta, kini nominal tersebut sukar diraih.
“Omzet ya lumayan karena saya kan jualnya itu setiap buah dihargai Rp5.000, dan bisa terjual paling tidak 6000 buah. Kalau sekarang jelas turun (omzet),” ujar Supriastuti.
Menurutnya, penurunan disebabkan karena Idul Adha tahun ini berlangsung di tengah masa PPKM darurat. Karena kebijakan itu kegiatan memasak bersama daging kurban di lingkungan sekolah dan kantor yang biasanya digelar saat momen seperti ini harus ditiadakan.
![]() Idul Adha Saat PPKM Darurat, Penjualan Bumbu Instan di Kulon Progo Turun Drastis Foto: Jalu Rahman Dewantara
|
“Kalau biasanya itu banyak pesanan dari sekolah dan kantor-kantor, nah kan sering ada kegiatan masak bareng gitu, karena sekarang PPKM darurat jadinya kegiatan semacam itu tidak ada, kan mereka harus WFH, jadinya pesanan dari situ juga kosong,” ucapnya.
“Selain itu pada masa PPKM darurat ini pesanan kami baik yang dijual secara langsung di pasar-pasar tradisional di Kulon Progo maupun secara online juga turun,” imbuhnya.
Bumbu tradisional yang dijual biasanya dalam racikan siap pakai. Seperti bumbu gulai, kari, rendang hingga gule. Baik berupa rempah-rempah kering hingga bumbu basah atau segar.
Sumber detik.com